Alhamdulilah hari ini bisa mengikuti dari awal sesuai jam yang ditentukan oleh pihak penyelenggara. Hari kedua pelatihan ini sebagai narasumber adalah Bapak Agus Triarsi, S.Kom., M.Pd. Beliau adalah salahsatu pegawai dari Pusdatin Kemendikbudristek Republik Indonesia. Sebelum ke materi, Penulis memberikan sebuah semangat bersama agar setiap pelatihan, mulai dibiasakan untuk ditulis setiap point penting kedalam blog agar bisa melatih keterampilan menulis kita sekaligus meresume materi yang disampaikan oleh para narasumber. Dan terapkan hal-hal tersebut ke lingkungan sekolah dari yang termudah hingga yang tersulit agar ilmu kita bermanfaat.
Pembelajaran Diferensiasi selalu diasosiasikan dengan kurikulum merdeka. Meskipun sebenarnya pembelajaran ini didalam kurikulum merdeka ataupun kurikulum sebelumnya sudah banyak dilakukan oleh guru tetapi istilahnya saja berbeda.
Kecerdasan buatan (AI) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan pembelajaran, logika, penalaran, persepsi, dan kreativitas mesin menggunakan pemprogaman ilmu komputer untuk membuat keputusan.
AI adalah cabang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana cara membuat komputer dapat bertindak selayaknya manusia. Teknologi machine learning (ML) adalah mesin yang dikembangkan untuk bisa belajar dengan sendirinya tanpa arahan dari penggunanya
Deep learning adalah salah satu metode pembelajaran mesin yang memungkinkan komputer untuk mepelajari tugas-tugas yang disesuaikan dengan sifat manusia. Cara kerja AI adalah menggabungkan data dengan waktu yang cepat, lalu diolah secara berulang kali dengan algoritma, sehingga perangkat lunak sangat mungkin untuk mengenali pola-pola otomatis dari data.
Ketika komputer kita digunakan AI maka akan bisa melakukan penilaian, pemecahan masalah, persepsi, dan komunikasi. Narasumber menyajikan sebuah video mengenai sebuah atlet catur Garry yang tidak pernah kalah dalam setiap kompetensi, tetapi dia kalah pada tahun 97 dengan Deep Blue sebuah komputer AI dalam 19 langkah. Bahkan umat manusia menemukan 3000 tahun permainan GO,hanya ditemukan oleh kecerdasan buatan(AI) beserta strategi permainannya dengan 40 hari saja. Dan kecerdasan buatan ketika melawan juara dunia pemain GO dunia,al hasil pemain juara dunia tersebut kalah.
Seorang dosen bisa membaca 10,000 jurnal dalam 40 tahun hidupnya, tetapi hanya hitungan hari kecerdasan buatan dapat membaca 10,000 jurnal tersebut. Tentu kita tidak bisa mengimbangi AI, tetapi kita seharusnya tidak khawatir tentang kemampuan mesin itu sekarang, hanya dengan mengajaknya bekerjasama untuk menemukan solusi dari segala permasalahan yang ada, ketika manusia menemukan obat yang dibutuhkan ribuan tahun maka kita dapat bekerja sama dengan AI untuk mencarikan obat tersebut hanya hitungan hari.
Bahkan pada tahun 2021 sudah rilis generate AI artinya dia bisa mandiri untuk menghasilkan konten secara otomatis dalam berbagai format, seperti text, gambar, video, audio, dan musik. Ada aplikasi foto yang dapat berbicara didalam website https://studio.d-id.com/. Ada Chat GPT pun sekarang lagi marak, Penulis ketika bulan Ramadhan sudah membahas hal ini dan sudah terbit dalam bentuk buku berjudul Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan.
Narasumber pernah hanya memikirkan saja barang yang akan dicari, tetapi anehnya di media sosial muncul barang yang dipikirkan oleh Narasumber lengkap dengan harganya. Lalu penggunaan Chatbots dia memberikan solusi atas permasalahan yang kita hadapi.
AI dapat juga membuatkan sebuah gambar di Dall-E secara cepat dan sesuai apa yang kita mau. AI dapat digunakan untuk membuat dan merencanakan pembelajaran, menganalisis hasil tes, dan menilai pekerjaan siswa.
AI dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dan mengindentifikasi belajar menggunakan data dari kehadiran siswa dan riwayat akademik. AI dapat membuat jadwal pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. AI meningkatkan kondisi belajar mengajar dan mengurangi beban kerja bagi guru dan siswa.
AI dapat digunakan oleh guru untuk mempercepat prosedur dalam membuat tugas bahkan sampai proses penilaian. Pengajar yang menggunakan tutor AI dapat menghemat banyak waktu menjelaskan konsep yang sulit kepada siswa.
Mengapa harus diferensiasi ? karena setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan kemampuan yang berbeda dalam memahami tujuan pembelajaran. Pembahasan lebih jelas mengenai diferensiasi ada di link berikut https://muridbertanyagurumenjawab99.blogspot.com/2023/05/pembelajaran-emas.html
Pembelajaran dengan teknologi AI bisa dengan Mentimeter, Kahoot, dan Quizizz. Pembuatan media dan bahan ajar berbasis software multimedia bisa digunakan canva, membuat game dengan PPT dan lain-lain. Dan memanfaatkan paltform software yang ada di internet dan mobile untuk meningkatkan termasuk dengan AI.
Penulis mencoba salahsatu AI yang diberikan oleh narasumber di link berikut ini https://studio.d-id.com/?video=tlk_OHrSSebdM9QGBcwgfxzRk . Ternyata aplikasi ini sangat bagus jika dibuat untuk mengawali pembelajaran. Mari silahkan pembaca coba.
Komentar
Posting Komentar