Malam ini adalah bulan 1 Muharram 1445 H. Penulis berdoa semoga di Tahun Baru Islam ini dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya dalam urusan ibadah, karya, dan manfaat kepada sekitar. Semoga lebih produktif, makin berilmu serta berakhlak kepada sesama manusia.
Salah satu bentuk produktif guru zaman sekarang adalah memperkaya dirinya untuk terampil sebagai guru. Dengan mudahnya mengakses informasi sekarang ini, seharusnya dapat membuat guru menjadi lebih kreatif dan penuh inovasi. Kemdikbudristek pun memfasilitasi hal ini melalui kegiatan Pembatik. Pembatik ialah suatu program peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Penulis pernah mengikuti program Pembatik pada tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek. Banyak sekali ilmu yang penulis dapatkan tanpa harus ke Jakarta. Ilmu yang penulis dapatkan dari hal literasi, implementasi, kreasi, serta berbagi dan berkolaborasi. Semangat guru itu menular, jadi jika gurunya semangat untuk terus belajar dan meningkatkan dirinya, maka peserta didik pun akan ikut tertular semangatnya dalam belajar. Inilah yang disebut vibrasi dari seorang guru.
Pada tahun ini Pembatik 2023 kembali dilaksanakan. Berikut jadwal pembelajarannya.
1. Level 1 (Literasi) | 18-28 Juli 2023
2. Level 2 ( Implementasi | 7-23 Agustus 2023
3. Level 3 ( Kreasi) | 4-20 September 2023
4. Level 4 ( Berbagi dan Berkolaborasi) | 4-20 Oktober 2023.
Alhamdulilah 2 tahun berturut-turut, dari 2021 dan 2022, Guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Tapin mendominasi. Bapak Muji Yandera, S.Pd.I dan Ibu Melly Minarti, M.Pd.I sebagai pelopor semangat dalam mengikuti Pembatik ini. Hal ini yang membuat penulis memutuskan untuk mengikutinya yang ternyata pada saat level 4 dari Kabupaten Tapin terpilih 2 Guru Pendidikan Agama Islam lagi yakni Saya dan Ibu Iki Rizqi Ananda, S.Pd.
Tanpa bantuan organisasi Seksi PAIS Kemenag Kabupaten Tapin,AGPAII, MGMP, KKG PAI Kabupaten Tapin pun mungkin penulis tidak akan lulus. Oleh karena itu kesuksesan diri menurut penulis adalah karena banyaknya campur tangan bantuan dari orang lain jadi ketika kita sukses, ilmu harus bermanfaat untuk sekitar, minimal pada lingkungan kerja kita. Bentuk manfaat yang penulis tularkan adalah pada tahun ajaran yang lalu mengajak peserta didik untuk membuat video pembelajaran, silahkan di cek youtube Edmusyukur Channel.
Guru zaman sekarang dituntut untuk menjadi guru administrasi sekaligus guru substansi. Karena jika hanya fokus kepada administrasi saja, esensi pembelajaran kepada peserta didik mungkin akan tergeser seperti mengajarkan kepada robot. Tetapi jika dua diksi guru tersebut digabungkan maka pendidikan sejati untuk mencerdaskan kehidupan bangsa akan tersaji diruang-ruang kelas. Semoga kita bisa menjadi guru administrasi sekaligus guru subtansi. Karena dari dua diksi ini mengandung makna bahwa menjadi guru seyogyanya memfasilitasi tumbuh kembang peserta didik ke arah yang lebih baik dan menemukan potensi setiap peserta didik serta mengarahkan potensi tersebut.
Keren menulis terus
BalasHapusMasih tahap belajaar ibuu.. bimbingan dan doanya selalu yaa ibuu
Hapus