Sore hari ini ketika sedang menemani pemasangan kipas angin dikelas tiba-tiba Ibu Melly salah satu guru inspiratif dari Kabuoaten Tapin mengirimi penulis di whatshapp grup sebuah pelatihan mengenai Program Pengembangan Guru Master Pendidikan Agama Islam SMA/SMK dari Direktorat PAI Kemenag PAI sesi Personal Branding. Pematerinya adalah Bapak M. Riza Perdana Kusuma, S.E,. M.M. Beliau adalah seorang profesional di bidang konsultasi bisnis dan manajemen (eks Direktur Operasional Garuda Indonesia).
Pemateri menyampaikan bahwa personal branding selagi kita masih hidup adalah penting. Jangan menjadi orang yang biasa saja. Membangun personal branding dapat memanfaatkan media sosial. Ini bukan urusan riya tetapi adalah untuk syiar. Manfaat media sosial bagi guru PAI adalah untuk :
1. Menunjukkan perbedaan diri dengan orang lain.
2. Eksistensi diri di media sosial dan tempat membantu memperluas jaringan koneksi dengan orang lain.
3. Membangun kredibilitas yang membuat diri mendapat pengakuan pada fokus dan bidang keahlian yang dimiliki.
4. Menjadi media untuk mendukung image diri, perusahaan, serta mengajak untuk menyampaikan ajakan positif.
Agar tidak termasuk kepada pencitraan, maka tingkah laku didunia nyata dengan postingan di media sosial harus sesuai agar mendapatkan kepercayaan. Tindakan kecil yang kita lakukan untuk berbagi kepada sekitar lingkungan kita akan berdampak besar untuk personal branding kita.
1. Ibu Mariani dari Palangkaraya bertanya Apa rahasia Bapak tangguh dan sukses dalam menghadapi apapun tanpa banyak mengeluh ?
Kebanyakan orang banyak mendengarkan dibandingkan mempraktekkan. Oleh karena itu pemateri enggan disebut motivator tetapi adalah praktisi profesional. Dalam membangun personal branding terus praktikan kebaikan yang sudah dipelajari dengan konsisten. Setelah mempraktikkan lakukan berbagi ilmu. Terkadang ambisi itu diperlukan untuk meningkatkan kompetensi kita, tetapi ambisi dijalur yang tepat, jangan pasrah. Karena keberkahan itu lahir setelah usaha yang kita lakukan. Salah satu keberkahan adalah terbangunnya personal branding kita. personal branding niatkanlah untuk produktif sepanjang hayat.
2. Bapak dari Riau, Bagaimana menjaga anak didik kami dalam penggunaan media sosial kepada hal yang positif ?
Salah satu dalam menggunakan media sosial adalah kecerdasan. Pamateri tidak pernah mengikuti hal-hal yang bisa disebut sampah seperti flexing, terkait kolusi, dan lain-lain. Maka unsucribe lah hal-hal yang tidak meningkatkan kompetensi kita. Pemateri sangat kaku dalam hal follback. Jika memberikan inspirasi maka saya akan follback.
Media sosial tidak bisa dihindarkan dari anak didik. Oleh karena itu suruh anak didik untuk memfollow media sosial kita agar hal-hal kebaikan yang bisa bagikan dapat tersampaikan kepada mereka.
Karena mata penulis sudah sangat mengantuk hingga pukul 21.58 WITA. Penulis mengakhiri tulisan ini dengan sebuah semangat untuk diri ini, semoga selalu disehatkan oleh Allah SWT dan selalu Allah SWT takdirkan untuk produktif. Dan pada puncaknya dapat melihat kesuksesan dunia maupun akhirat dari peserta didik di sekolahan Indonesia.
Instagram beliau @rizaperdanakusuma. Silahkan jika ingin melihat media sosial pemateri pada malam ini.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKeren Pak edmu
BalasHapusterima kasih atas informasinya
BalasHapus