Pengenalan Artificial Intellegence Bagi Pendidikan

 

        Malam ini adalah hari pertama pelatihan mengenai Articifial Intellegence yang dilaksanakan oleh Guru Mengajar. Penulis mendengarkan materi dari siaran ulang dari youtube karena latihan sholawat untuk pelepasan jamaah Haji Kabupaten Tapin di Masjid Humasa terlebih dahulu. Semoga kita semua dapat juga melaksanakan ibadah Haji suatu saat nanti. Aaamin... 

        Pada malam ini materinya adalah pengenalan Artificial Intellegence pada Bidang Pendidikan yang dibawakan narasumber bernama Prof. Dr. Ir. Indrabayu, ST., MT.,M.Bus.Sys., IPM, ASEAN.Eng.-. Beliau adalah Guru Besar Artificial Intellegence Universitas Hasanuddin Makassar.

       Beliau pertama-tama menggunakan sebuah analogi AI dengan otak manusia.  Otak manusia itu diantaranya terdiri dari Okson, Neuron dan Sinaps. Sinaps ini adalah sebuah syaraf yang ketika misalnya kita merespon sesuatu, atau memegang api, atau merasa terancam atau lagi happy itu bagian-bagian tertentu di otak menyala. AI ini adalah meniru sedemikian rupa proses yang berada di Okson , Sinaps, Neuron seorang manusia ke dalam sebuah komputer. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, AI makin mendekati bahkan melewati kemampuan manusia. 

        Bahkan beberapa orang mengatakan apakah konsep dan sistem pendidikan yang kita lakukan sudah benar ? Kalau jika benar mengapa secara literasi 2 terbawah diseluruh dunia ? Jika dibandingkan Finlandia yang sekolahnya cuma 3 hari dan tidak ada PR dalam proses pembelajaran, mengapa mereka bisa menjadi peringat 1 dalam hal literasi? 

        Penyebab utama terjadinya krisis pendidikan yaitu menyeragamkan pendidikan anak, kelas yang tidak menarik, dan waktu serta sumber daya yang tidak efisien. Oleh karena itu untuk mengatasi krisis pendidikan selama ini, Artificial Intellegent akhirnya hadir untuk membantu peserta didik menuju pembelajaran yang membuat ia paham dan penuh makna.

Fungsi AI untuk Pendidikan

            AI atau kecerdasan buatan adalah salah satu cabang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana cara membuat komputer dapat bertindak selayaknya manusia seperti berpikir, bertindak,dan mengambil sebuah keputusan. Yang membedakan AI dengan manusia cuma satu yakni AI tidak mempunyai perasaan layaknya manusia.

         AI digunakan untuk mencapai Quality Education program dari Sustainable Development Goals (SGD). AI diperkirakan dapat menyelesaikan two sigma problem. AI dalam sektor pendidikan mengenai pembelajaran bisa digunakan sebagai rekomendasi materi pembelajaran, umpat balik, smart content, dan latihan soal yang terpersonalisasi.

        Contoh perusahaan Content Technologies Inc menciptakan custom textbook yang dapat menganalisis konten untuk membuat buku dan materi konsep inti yang dirancang khusus untuk setiap kelas.

          AI dapat menganalisa emosi siswa dan prediksi kondisi psikis siswa. Di North Carolina State University, peneliti menggunakan sistem rekognisi wajah untuk menentukan siswa mana yang mengalami masalah dengan materi pembelajaran.Lenovo telah meluncurkan AirClass, sebuah virtual classroom paltform yang menggunakan biometric wajah untuk mengevaluasi respon siswa. 

            AI dapat meringankan kerja guru, mempercepat guru, tutor virtual bagi siswa, dan umpan balik langsung ke siswa. Ashok Goel dari Georgia Tech menggunakan program AI program yang dinamakan Jill Watson sebagai asisten mengajar dikelasnya. Program tersebut secara otomatis menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa yang masuk melalui email.

            AI dapat memprediksi api, mengidentifikasi kelakuan menyimpang, identifikasi orang mencurigakan, dan identifikasi kekerasan. Bark Technologies, Gaggle.net, dan Securly Inc menggunakan AI untuk memeriksa postingan dan email yang mereka kirim untuk mengidentifikasi adanya bullying, penyalahgunaan zat dan kekerasan dalam lingkungan sekolah.

        AI dapat sebagai melakukan konsultasi pendaftaran, absensi siswa, manajemen keuangan, dan penilaian ujian. SmartIdentification buatan AIndraLabs menggunakan teknologi pengenalan wajah bertenaga AI untuk menandai kehadiran siswa. Sistem ini sudah diimplementasikan sekolah di India.

Upaya Berbagai Negara dalam Implementasi AI



Keuntungan AI dalam Pendidikan diantaranya :
1. OECD menemukan intervensi pembelajaran individual dapat meningatkan tingkat kelulusan tingkat sekolah menengah 2,2%
2. AI dapat meningkatkan kinerja guru dengan membantu mereka mengakses sumber daya terbaik dan metode pengajaran untuk siswa khusus.
3. Pada tahun 2040, OECD memprediksi AI dapat mendukung edukasi 110 juta siswa tingkat menengah sehingga mereka dapat mengisi 3,3 juta lapangan pekerjaan.

Tantangan penerapan AI dalam pendidikan :
1. Biaya di awal pasti sangat mahal untuk sebuah sekolahan yang menerapkan AI.
2. Bias masalah sosial kultural bangsa ini kedepan. AI harus mempertimbangkan terkait hal ini. Karena yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa ini adalah putra-putri bangsa itu sendiri. Jadi kita harus membuat teknologi yang selaras dengan budaya dan kultur kita.
3. Keamanan data. 
4. Kemampuan Tenaga Didik.
5. Penyimpanan data.




            


        

           

            

        

Komentar

Posting Komentar