Cahaya Kompetensi Guru

 

        Alhamdulilah kemarin tanggal 10 Mei 2023 penulis sudah melaksanakan pemetaan kompetensi Guru PAI se-Indonesia. Semoga dengan hasil yang didapat bisa membuat kita makin rajin untuk selalu meningkatkan kompetensi sebagai guru agar peserta didik mendapatkan pelayanan pendidikan yang terbaik dari kita. Penulis bersyukur dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah karena  peduli untuk meningkatkan kompetensi guru di seluruh Indonesia. Semoga ini bukan hanya seremonial atau formalitas belaka tetapi kebijakan yang penuh makna.

        Bukti kepedulian pemerintah pada pendidikan dari 2 Instansi yang menaungi penulis adalah pertama dari Kemenag Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Islam mengeluarkan kebijakan mengenai pemetaan kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam ini dengan membuat 100 soal yang terbagi menjadi 6 klasifikasi meliputi Pedagogi 1 ( Perencanan), Pedagogi 2 ( Pelaksanaan), Pedagogi 3 ( Penilaian, Profesional 1 (Pendalaman Materi ), Profesional 2 ( Karya Ilmiah), Profesional 3 ( Karya Inovatif). Alhamdulilah penulis mendapatkan nilai tertinggi 90 pada bidang Profesional 1 mengenai pendalaman materi sedangkan terendah pada Pedagogi 3 yakni 40. Nilai ini sebagai bentuk refleksi guru untuk meningkatkan nilai kompetensi yang rendah. Kedua dari Kemdikbudristek yang sudah meluncurkan rapot pendidikan 2.0 ,Alhamdulilah disatuan pendidikan penulis yakni SMA Negeri 1 Rantau mengalami peningkatan paling tinggi pada kemampuan numerasi. Iklim Kebinekaan menjadi indikator dengan pencapain terbaik. Meski demikian, kualitas pembelajaran adalah indkator dengan pencapaian terendah yang salahsatunya disebabkan oleh rendahnya metode pembelajaran. 

        Luarbiasanya rapot pendidikan 2.0 ini adalah ia mengambarkan apa yang harus diperbaiki oleh satuan pendidikan dan disertai dengan rekomendasi peningkatan tersebut. Rekomendasi tersebut untuk SMA Negeri 1 Rantau adalah dengan melakukan workshop atau sejenisnya mengenai metode pembelajaran atau aktif didalam Platform Merdeka Mengajar mengenai hal-hal terkait metode pembelajaran, managemen kelas, dan dukungan psikologis.Walaupun jika dilihat secara lebih detail SMA Negeri 1 Rantau pada hal yang terendah tersebut mengalami peningkatan. Pada bagian metode pembelajaran tahun 2022 skornya adalah 50,28 naik menjadi 52,98. Pada managemen kelas tahun 2022 skornya 61,1 naik menjadi 61,33 dan dukungan psikologis dari sebelumnya 62,28 menjadi 65,38. Ini harus disyukuri oleh guru dan disisi lainnya harus juga meningkatkan kompetensinya.

        Metode pembelajaran adalah cara, model , atau serangkaian bentuk kegiatan belajar yang diterapkan pendidik kepada anak didiknya guna meningkatkan motivasi belajar si terdidik guna tercapainya tujuan pengajaran. Diantara metode pembelajaran adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, study tour, simulasi, mind mapping, metode pemberian tugas, metode eksperimen,dan lain lain Untuk melihat variasi dari metode pembelajaran seorang pendidik bisa membaca di Google Scholar terkait metode pembelajaran sesuai mata pelajarannya, dapat juga membeli buku terkait hal ini, atau melalui youtube dengan searching hal ini. Kalau di Platform Merdeka Mengajar bisa diakses bagi guru yang memiliki akun belajar.id, bisa dibuka dibagian Profil Pelajar Pancasila mengenai metode pembelajaran sesuai yang disarankan oleh pihak Kemdikbudristek pada rapot pendidikan 2.0. 

        Hasil dari 2 instansi pemerintah ini mari kita jadikan sebagai sumber inspirasi untuk meningkatkan kompetensi guru di satuan pendidikan masing-masing. Semoga kita dapat menjadi guru yang memiliki jiwa pembelajar sepanjang hayat sehingga dapat membagikan energi jiwa pembelajar ini kepada peserta didiknya maupun orangtua dari peserta didik tersebut dan dapat menjadi cahaya untuk meningkatkan kekurangan diri kita. Yuk Belajar.



        

Komentar