Tidak terasa sudah masuk 12 Ramadhan. Hari ini kegiatan pembelajaran disekolah kembali seperti biasa. Kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Rantau akan berlangsung mulai tanggal 3 s.d 14 April 2023 dengan durasi 20 menit per satu jam pelajaran. Walaupun ketika masuk kelas sekejap,waktu serasa cepat berakhir. Dikelas XI IPS 3 penulis menekankan bahwa idealnya pelajar itu memiliki sikap disiplin yang tinggi. Karena jika kita suatu saat berobat dirumah sakit, lalu pelayanannya lambat bahkan dokter atau perawatnya tidak masuk, maka apa yang terjadi ? kita akan complain mengenai hal itu. Contoh lainnya jika misalnya kita meminta surat apapun ke pemerintahan ,tetapi dilayani dengan tidak disiplin maka hal-hal yang tidak diinginkan pun terjadi, paling minimal adalah adu mulut/berkelahi. Makanya disiplin itu penting, penulis pun berusaha sebisa mungkin untuk disiplin, entah disiplin mengajar, disiplin waktu acara, disiplin shalat, dan disiplin menulis. Karena 10-15 tahun lagi kita lah yang akan mengisi posisi strategis untuk kemajuan Indonesia khususnya adalah kemajuan peradaban di Kabupaten Tapin.
Setelah kelas, penulis berbincang dengan Pak Yusuf dan Pak Candra mengenai serba-serbi permasalahan peserta didik sambil menunggu penulis untuk masuk ke kelas X-4. Topik ngobrol kesana-kemari hingga akhirnya kembali ke topik tulisan, Pak Candra tertarik untuk ikut menulis di buku Antologi "Pesan Cinta untuk Sang Bujang'. Penulis katakan "hati-hati dengan menulis, nanti akan bikin ketagihan". Siapa tau setelah menulis Antologi ini akan banyak tulisan-tulisan Pak Candra selaku guru BK yang bermanfaat untuk kedepannya. Kita doakan yang terbaik ya pembaca.
Bel berbunyi tanda masuk kelas X-4, diawali dengan mengabsen,walaupun puasa sebagian ada yang ceria sebagian lainnya ada yang mengantuk, mungkin efek beribadah atau main game pada malam harinya. Penulis membuka dengan pentingnya shalat sebagai tanda syukur kita kepada Allah SWT, betapa tidak, bayangkan jika tadi pagi mata kita dibutakan oleh Allah melalui serangga kecil ,apa yang akan terjadi ? Jika hidung kita lubangnya pindah ke atas, telinga kita menjadi sarang semut atau serangga, badan kita tidak ada kulitnya berapa banyak yang akan menjauhi kita ? maka daripada itu bentuk syukur kita kepada ini semua adalah dengan shalat. Orang yang meninggalkan shalat otomatis dia termasuk orang yang tidak bersyukur dengan pemberian nikmat oleh Allah. Setelah itu penulis memeriksa tugas yang sebelum puasa dikerjakan mengenai cerita kontrol diri. Kebetulan bab yang kita pelajari adalah mengenai Akhlak Madzmumah dan Akhlak Mahmudah yang mana termasuk bahasannya adalah mengenai kontrol diri. 3 siswa maju untuk menceritakan tugas mengenai cerita kontrol diri yang dialami pada kehidupannya. Gelak tawa pun sesekali muncul ketika siswa tersebut membacakan ceritanya. Akhirnya penulis menyuruh seluruh siswa untuk menyalin tulisan cerita mengenai kontrol dirinya tersebut ke dalam bentuk word. Dikumpulkan di grup whatshapp, deadlinenya tanggal 17 April 2023. InsyaAllah cerita tersebut akan dibuatkan buku Antologi berupa tema kontrol diri. Gurunya berkarya, muridnya pun berkarya.
Alhamdulilah sore harinya penulis mendapat kabar gembira setelah Kepala Seksi PAI Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Ibu Hj. Fahrina mengirim di status Whatshapp ,foto beliau bersama buku solo penulis yakni " Pengabdian Literasi Sang Guru". Dalam tulisan statusnya beliau mengatakan bahwa " Menulis menjernihkan pikiran, menulis mengatasi trauma, menulis mendapatkan dan mengingat informasi baru, menulis membantu memecahkan masalah dan menulis membantu kita ketika terpaksa harus menulis. Selamat kepada Pak Edmu Yulfizar Abdan Syakura, GPAI SMAN 1 Rantau atas terbitnya buku literasi ini, teruslah berkarya melalui tulisan untuk memanjangkan usia dalam tarian aksara dan menebarkan manfaat pada sesama melalui ribuat kata. Semoga jejak Pak Edmu bisa diikuti oleh GPAI lainnya. Beliau dalam perjalanan di Bogor dalam rangka urusan TPG masih menyempatkan untuk membaca karya penulis ini, semoga berkat karya ini lahir lebih banyak penulis dari Kalimantan Selatan khususnya Guru PAI. Alhamdulilah sudah 15 buku terjual, diluar perkiraan penulis. Ekspetasi penulis hanya 2 buku saja laku sudah senang, tetapi animonya cukup banyak.
Kita akan lanjut pertanyaan dari siswa SMA Negeri 1 Rantau.
Apakah boleh ketika kita sudah bertaubat tapi melakukan perbuatan yang sama ?
Pacaran itu hukumnya haram, dan kalau orangtua tahu ketika kita berpacaran dan dibiarkan siapa yang dosa ?
Kita harus meyakini bahwa Allah SWT itu Maha Pengampun atas segala dosa kita kecuali dosa syirik jika dia tidak kembali lagi kepada Allah SWT. Karena setiap manusia itu pasti tidak akan terlepas dari kesalahannya sebagaimana hadist berikut ini :
"Setiap manusia pasti banyak berbuat salah, dan sebaik-baiknya orang yang berbuat salah adalah orang yang sering bertaubat "( HR. Tirmidzi no. 2687).
Allah pun selalu membuka pintu ampunannya kepada makhluknya. Tetapi kita sebagai makhluk harus sadar ,walaupun pintu ampunan itu terus terbuka sebelum ajal menjemput, kita harus mengetahui bahwa kita pun belum tentu mendapatkan taufiq untuk bertaubat nasuha setelah maksiat, dan belum tentu juga mati dalam keadaan sudah bertaubat. Maka daripada itu teruslah berjuang untuk meninggalkan maksiat atau dosa yang sama dan teruslah bertaubat kepada Allah SWT, serta berdoa selalu agar meninggal kelak dalam keadaan husnul khatimah.
Menurut Ibnu Athailah as-Sakandari dalam kitab Tajul Arus mengatakan bahwa ada dua cara untuk bertobat :
1. Muhasabah (Intropeksi) yakni selalu berpikir mengenai aktivitasnya jika melakukan taat kepada Allah maka bersyukurlah kepada Allah SWT tetapi jika melakukan maksiat maka istigfarlah kepada Allah dan langsung bertobat. Tidak cukup dengan itu, ia harus mencela dirinya atas maksiat yang telah diperbuatnya.
2. Ittiba ( Mengikuti Rasulullah) yakni orang yang ingin bertobat harus tunduk patuh mengikuti Rasulullah SAW dalam semua perilaku, ucapan, dan sebagainya. Mengikuti jejak Rasulullah SAW menunjukkan bahwa sebagai upaya menjadi bagian dirinya. Berusaha menjadi bagian Rasulullah artinya berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Adapun pertanyaan kedua adalah sama-sama berdosa, dan wajib meminta ampun dan bertaubat kepada Allah SWT. Semoga Allah jadikan keluarga kita keluarga yang selalu beriman kepada Allah SWT, keluarga yang sholeh dan sholehah, serta selalu bisa mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW.
Keren Pa Edmu.....Masya Allah tabarakallah...bukunya laris...
BalasHapusMasya Allah, Semangat!
BalasHapusmantapp pa...
BalasHapusLuar biasa
BalasHapusInspiratif Pa Edmu...mantap
BalasHapus