Tips Anti Malas Shalat

 Bagaimana cara agar istiqomah dalam melakukan shalat 

dan cara agar tidak malas untuk melakukannya ?

        Cara agar istiqomah dan tidak malas melakukannya  dalam melakukan shalat adalah pertama, awali dengan mempelajari ilmu. Ilmu mengetahui keutamaan shalat beserta syarat dan rukun serta maknanya. Secuplik, penulis akan memaparkan mengenai shalat. Shalat menurut bahasa adalah doa sedangkan menurut istilah adalah "beberapa perkataan dan beberapa perbuatan yang tertentu dimulai dari takbir dan disudahi dengan salam". Shalat yang diwajibkan dalam sehari semalam lima waktu dan barangsiapa yang mengingkarinya ma ia termasuk orang kafir. Kewajiban shalat bagi umat Islam tersurat dalam beberapa ayat Al Qur'an sebagaimana berikut ini :

1. Q.S An Nisa : 103 " Sesungguhnya shalat itu bagi orang-orang mukmin adalah kewajiban yang sudah ditentukan waktunya" .

2. Q.S An Nisa : 77 " Dirikanlah oleh kamu akan shalat" .

3. Q.S Al-Ankabut : 45 " Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar"

Beberapa hadis pun berbunyi mengenai shalat :

1. "Allah telah mewajibkan atas umatku pada malam isra lima puluh shalat maka aku selalu bolak-balik untuk memohon keringanan kepada Allah sehingga dijadikan lima shalat dalam sehari semalam" (HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)

2. Ketika Nabi Muhammad SAW mengutus Muadz bin Jabal ke Yaman beliau bersabda : " Beritahukan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima shalat dalam sehari semalam " (HR. Bukhari dan Muslim dari Muadz bin Jabal)

Kedua adalah memohon kepada Allah agar selalu diberi ke istiqomahan beribadah dan tidak malas dalam melakukan shalat. Kesulitan untuk istiqamah dalam ketaatan sebanding dengan banyaknya keutamaan yang Allah Ta'ala karuniakan kepada pelakunya. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al Fushilat : 30 " Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan , " Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka istiqamah, niscaya malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih, dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu."

Orang istiqamah akan menimbulkan ketenangan dalam hidup. Ketenangan ini tidak bisa diminta kepada manusia, tidak bisa dibeli bahkan dirampok. Betapa banyak orang yang mencari hiburan kesana-kemari bahkan korupsi agar bisa tenang ?  Sesungguhnya ketenangan itu mutlak milik Allah sebagaimana dijelaskan pada Q.S Al Fath : 4 " Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mu'min agar keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan Kepunyaan Allah lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui Lagi Mahabijaksana" Istiqamah adalah kunci kebahagiaan dan keselamatan hidup di dunia dan akhirat, maka pantas aja Rasulullah Saw berulang kali memohon kepada Allah agar diberi istiqamah.

" Ya Allah berilah aku petunjuk dan luruskan aku (istiqamah dalam perbuatan dan benar dalam perkataan)."

(HR Muslim, 4/2090, No 2725)

" Ya Allah, teguhkanlah aku (dalam agama-Mu) dan jadikanlah aku orang yang mendapatkan petunjuk dan diberi hidayah" 

(HR Al Bukhari, Fathul Bari, 6/161)

Ketiga, adalah berlatih shalat khusyuk. Sesungguhnya khuyuk merupakan tanda dari sehatnya hati. Hilangnya khusyuk merupakan tanda hilangnya kehidupan dan dinamika hati sehingga membuat orang tersebut tidak bisa menerima nasehat dan didominasi oleh hawa nafsu. Pada saat hawa nafsu mendominasi hati, dan nasehat atau peringatan tidak lagi bermanfaat bagi orang tersebut maka berbagai syahwat pun merajalela. Ilmu khusyuk ini sering disinggung oleh Al Qur'an pada Q.S Al Mu'minun ayat 1: 2 " Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya". Nabi pun pernah berkata bahwa " Sesungguhnya di dalam jasad ada suatu gumpalan, bila gumpalan ini baik maka baik pula seluruh jasad dan apabila rusak maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa gumpalan itu adalah hati".

Kehadiran hati adalah ruh shalat. Batas minimal keberadaan ruh ini ialah kehadiran hati pada saat takbiratul ihram. Bila kurang dari batas minimal ini maka tidak dikatakan shalat khusyuk. Semakin bertambah kehadiran hati bertambah pula ruh tersebut dalam bagian-bagian shalat. Shalat orang lalai seperti orang hidup yang tidak punya daya gerak sama sekali sehingga mirip dengan mayit. Untuk menghadirkan Allah didalam hati kita perlu terus berlatih dan terpenting selalu menuntut ilmu mengenai Bab Shalat ini.

Walaupun shalat secara fikih tetap sah ketika shalat pikiran kita kemana-mana (Secara tidak sengaja terlintas hal lain di luar shalat,sementara hati tetap berkeinginan keras untuk bisa khusyuk) sehingga tidak bisa 100 % tertuju kepada Allah SWT. Shalat akan batal jikalau dengan sengaja memikirkan hal-hal lain di luar shalat. Khusyuk bukan syarat sahnya shalat, tapi syarat sempurnanya shalat. Dampak dari jika kita melakukan shalat secara sempurna maka kita dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar termasuk malas ketika shalat.

Lantas, bagaimana cara termudah agar bisa shalat dengan khusyuk ?

1.  Habib M. Quraish Shihab mengatakan bahwa dengan membayangkan kematian pada saat shalat. "Bayangkanlah ketika Anda berdiri untuk shalat, bahwa disebelah kanan dan kiri anda surga dan neraka, dibelakang Anda malaikat maut sedang menanti selesainya shalat Anda untuk mencabut ruh Anda, dan dihadapan Anda hadir kebsaran Allah SWT"

2. Ketika penulis mengikuti kajian Syekh Ayyub An-Nuami Ar Rifai Al Husaini di Masjid Darul Falah Lumbu Kabupaten Tapin bahwa tips agar khusuk shalat jangan sering melanggar hukum Allah SWT , selalu berusaha mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, dan bayangkan ini adalah shalat terakhir yang kita lakukan.

Cerita shalat khusyuk ini bisa kita lihat dari ketika Sayyidina Ali Zainal Abidin shalat . Beliau ketika setiap hendak melakukan shalat seluruh tubuhnya bergetar. Lantas salah satu sahabatnya bertanya tentang hal itu. Dijawab oleh beliau, “ Aku ini hendak menghadap raja diatas raja bagaimana aku tidak takut karena kebesaran Allah SWT”.

Kesimpulannya untuk agar istiqomah dalam shalat serta tidak malas pertama belajar/mencari ilmu tentang shalat kepada guru/kyai/habaib yang sanadnya bersambung, kedua berdoa kepada Allah SWT, ketiga berlatih shalat khusyuk.

Wallahualam bis showab

Komentar

Posting Komentar