Kalau bumi satu-satunya yang saat ini diketahui ada kehidupan. Apakah di luar sana ada kehidupan lain, bagaimana amal perbuatannya ? Kan kita tidak tahu disana ada agama/tidak.
Shalat dimanapun tetap wajib dilakukan, tetapi dikeadaan tertentu Inilah yang dinamakan rukhsoh (keringanan) bagi musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan. Orang yang bepergian yang menempuh jarak jauh (Mayoritas ulama 80 km) itu boleh menjamak(menggabungkan) dan menqashar (Memperingkas).
Qashar
Didalam kitab Fiqih Idola terjemahan Fathul Qarib karya Abu Hazim Mubarok pada halaman 177 dikatakan bahwa diperbolehkan bagi seorang musafir, untuk memperpendek shalat (Qashar) yang asalnya empat-empat rakaat, menjadi dua-dua dengan syarat :
- Melewati pembatas desa tempat tinggalnya.
- Bepergian dalam rangka bukan maksiat. seperti untuk membayar utang, silahturahmi, berdagang dan kepergian yang bersifat mubah.
- Jarak tempuh berangkat bepergiannya sejauh 16 farsah yakni 80.640 meter.
- Harus berniat menempuh jarak yang telah ditetapkan dari mulai keberangkatan.
- Tidak boleh berniat akan menetap selamat 4 hari.
Didalam Kitab Sabilal Muhtadin 2 Terjemahan Prof H.M.Asywadie Syukur Lc pada halaman 633 ditambahkan :
- Syarat Qashar hendaknya selalu dalam perjalanan semenjak awal sampai akhir shalatnya. Jika kendaraannya sampai ke tempat permukiman atau berniat mukim atau ragu apakah ia berniat mukim atau tidak atau apakah tempat kendaraannya tadi sampai di negeri kediamannya atau bukan, sedang ia masih didalam shalatnya maka dalam keempat hal ini wajib ia shalat secara sempurna sesuai dengan rakaat aslinya.
- Diantara syarat Qashar jangan mengikuti baik seluruh maupun sebagian dari shalat orang yang shalat sempurna sekalipun orang yang bershalat tadi termasuk orang yang musafir juga. Syarat Qashar tidak mengikuti orang yang driagukan safarnya karena niatnya tidak tetap. Kesimpulannya tidak boleh berma'mum kepada seorang imam yang muqim (tinggal disitu). Jika tetap mengikuti imam maka jumlah bilangan rakaat harus sempurna.
Para ulama sepakat bahwa qashar shalat itu khusus untuk shalat-shalat yang jumlahnya 4 rakaat diantaranya Shalat Dhuzur, Ashar, dan Isya.
Kesimpulan untuk jawaban diatas boleh dilakukan hal itu karena itu termasuk Shalat Jama Ta'khir yang di Qashar berikut tata caranya :
xxx
Sebelumnya saya tidak bisa menjawab karena belum mengetahui secara pasti. Walaupun saya pernah menonton film "Doctor Strange in The Multiverse Of Madness" yang menceritakan bahwa diri kita ada kembar disetiap galaksi lainnya. Tapi itu hanyalah film dan cerita khayalan. Namun akhirnya saya melakukan riset di sumber-sumber tepercaya mengenai pertanyaan tersebut ditemukan bahwa :
1. Menurut Buya Yahya mengatakan bahwa Al Qur'an dan Hadits yang bisa dihuni hanya bumi. Memang ciptaan Allah itu banyak,bermacam-macam diantaranya planet, galaksi, dan lain-lain. Tidak pernah diceritakan bahwa ada manusia di planet lain selain bumi. Adapun penemuan melalui teleskop yang bisa melihat planet yang jauh itu adalah menandakan keagungan Allah, bahwa kekuasaan Allah itu sangat luas. Jikalau seandainya pun ada planet lain yang berpenghuni seperti kita maka syariatnya tetap sama, karena tuhannya sama yaitu Allah SWT yang menguasai seluruh alam , nabinya pun sama yakni Nabi Muhammad SAW yang diciptakan oleh Allah SWT sebagai rahmatan lil alamin. Jadi walaupun berbasis penelitan ilmiah mengenai adanya makhluk yang hidup selain di bumi, maka akan terbantahkan sendiri dengan penelitian ilmiah lainnya.
2. Menurut Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa yang diciptakan oleh Allah itu 2 yakni Jin dan Manusia sebagaimana dijelaskan didalam Q.S Az-Zariyat : 56 " Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku" lalu Q.S An-Nas :6 " dari golongan jin dan manusia". Maka manusia hanya dibumi ini saja, tetapi apakah jin ada diplanet lain? Hanya Allah yang mengetahuinya.
wallahualam bis showab.
❤
BalasHapus